Peralihan dari dunia pendidikan formal ke dunia profesional bukanlah hal mudah perlu strategi memasuki dunia kerja. Ini adalah pengalaman baru dan juga tantangan bagi lulusan baru, persiapan Anda secara matang menjadi penentu.
Dunia kerja dipenuhi dengan hal-hal baru belum Anda alami di dunia pendidikan. Tidak jarang hal ini menjadi hantu menakutkan serta mengejutkan bagi lulusan baru, seperti Fresh graduate yang baru saja lulus Universitas ingin segera terjun bekerja.
Setiap pekerja pasti akan menghasilkan hasil maksimal, bahkan seseorang harus selalu produktif. Produktivitas tenaga kerja merupakan faktor strategi memasuki dunia kerja bagi perusahaan untuk mencapai hasil maksimal, agar produksi dan kegiatan usaha dapat berjalan.
Produktivitas menjadi perbandingan matematis antara pekerjaan dalam proses produksi. Perbandingan ini membutuhkan indikator produktivitas tenaga untuk mengukurnya, agar mendapatkan perkiraan yang jelas dari hasil akhir.
Strategi Memasuki Dunia Kerja Perlu di Persiapkan Secara Matang
Intinya kesiapan diri seringkali menjadi perhatian para lulusan baru di masa transisi ini. Untuk itu diperlukan persiapan dan strategi khusus saat memasuki dunia kerja, agar tidak lagi menjadi kekhawatiran yang tidak perlu, Anda bisa menemukan solusi dari kecemasan tersebut.
Tahun pertama setelah lulus adalah kesempatan besar bagi lulusan baru untuk mencari pekerjaan. Ingatlah bahwa ada banyak hal yang harus Anda hindari saat mencoba melamar pekerjaan setelah lulus.
Merasa beruntung bahwa Anda sekarang telah menemukan solusi paling tepat. Wawancara itu sendiri memainkan peran penting dalam proses lamaran. Sebab, ada banyak pertanyaan penting yang akan ditanyakan perusahaan kepada pencari kerja.
Dengan begitu, kemampuan dan potensi Anda akan lebih mudah diketahui. Kurangnya pengalaman dan pengalaman wawancara pasti akan membuat lulusan baru menghadapi banyak kesulitan dalam tahap lamaran ini.
Strategi Memasuki Dunia Kerja Lulus Wawancara
Bagi perusahaan HRD, wawancara kerja merupakan ajang untuk saling mengenal. Perusahaan menggunakan wawancara untuk menilai sikap, kepribadian, wawasan, kemampuan, dan pengalaman Anda.
1. Secara Jelas Menjawab Alasan atau Motivasi Bekerja
Bisa menjawab secara jelas serta menjelaskan jika Anda baru saja menyelesaikan sekolah dan ingin segera memulai karir. Sebagai lulusan baru, jawaban seperti ini sudah cukup mengenai alasan memilih perusahaan ini.
Anda bisa menjawab dengan apa yang membuat tertarik dengan perusahaan tersebut atau bagaimana citra perusahaan tersebut. Pastikan menjawab pertanyaan dengan alasan yang baik dan jangan berlebihan tujuannya agar tidak dianggap sebagai penjilat bahkan pencari muka.
Jika pemberi kerja bertanya kepada Anda mengapa melamar posisi terkait, pastikan menjawab dengan keahlian dan pengetahuan Anda di bidang tersebut. Maka ini menunjukkan sangat menyukai pekerjaan yang dilamar.
2. Secara Jelas Menjelaskan Diri
Cukup sulit untuk mendeskripsikan diri di depan pewawancara, karena pemberi kerja akan menilai Anda berdasarkan jawaban yang diberikan. Menggambarkan diri sendiri merupakan tantangan besar bagi fresh graduate.
Tetap berhati-hati dalam memilih kata untuk menggambarkan diri Anda. Sebaiknya jawaban tidak bertele-tele, berlebihan dan merendahkan. Dapat dengan mudah menjawab dengan menyatakan pendidikan, apa yang di sukai dan tujuan apa menjadi keinginan.
3. Menceritakan Kelemahan Secara Baik
Menceritakan kelemahan seperti ini sering membingungkan para kandidat. Tidak jarang fresh graduate hendak melamar pekerjaan mengalami kesulitan dan error dalam menjawab pertanyaan seperti ini.
Diketemukan banyak orang, calon menjawab tidak punya kelemahan atau punya kelemahan tapi tidak pernah berusaha mengatasinya. Jika Anda menjawab dengan benar, pemberi kerja akan terkesan dengan profesionalisme, disiplin diri, dan fokus untuk mengatasi kelemahan.
Kunci penting sebelum bisa menjawab pertanyaan ini dengan benar adalah mencari informasi untuk lebih memahami perusahaan. Sebagai strategi memasuki dunia kerja jika Anda sudah mengetahui lebih banyak tentang perusahaan tersebut tentu menjadi nilai lebih.