masukkerja.com – Cara Membuka Bisnis Franchise , Bisnis franchise adalah salah satu pilihan bagi Anda yang ingin berwirausaha tanpa harus memulai dari nol. Dengan bisnis franchise, Anda bisa memanfaatkan merek, produk, dan sistem yang sudah teruji dan dikenal oleh masyarakat. Namun, bisnis franchise juga memiliki tantangan dan persyaratan tersendiri yang harus dipenuhi oleh calon pengusaha.
Cara Membuka Bisnis Franchise Untuk Pemula
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuka bisnis franchise:
1. Tentukan jenis bisnis franchise yang sesuai dengan minat, modal, dan pasar Anda.
Ada banyak pilihan bisnis franchise yang bisa Anda pilih, mulai dari bidang kuliner, fashion, pendidikan, kesehatan, hingga kecantikan. Anda harus mempertimbangkan kecocokan antara produk atau jasa yang ditawarkan dengan kebutuhan dan selera konsumen di daerah Anda. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis franchise tersebut.
Beberapa bisnis franchise memiliki biaya awal atau franchise fee yang cukup besar, sehingga Anda harus menyiapkan dana yang cukup untuk mengurus perizinan, sewa tempat, pembelian peralatan, dan lain-lain.
2. Ketahui seluk-beluk bisnis franchise yang hendak digeluti
Pelajari seluk-beluk bisnis franchise yang hendak digeluti, termasuk sistem, rencana pemasaran, proposal, kualitas produk, dan legalitasnya. Sebelum Anda menghubungi pihak franchisor atau pemberi waralaba, sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu mengenai bisnis franchise yang diminati. Anda bisa mencari informasi dari berbagai sumber, seperti internet, majalah, buku, atau teman-teman yang sudah berpengalaman. Anda harus mengetahui visi, misi, nilai-nilai, dan tujuan dari bisnis franchise tersebut.
Selain Cara Membuka Bisnis Franchise itu, Anda juga harus mempelajari standar operasional prosedur (SOP) yang harus diikuti oleh setiap mitra waralaba. SOP ini biasanya mencakup hal-hal seperti kriteria lokasi usaha, desain interior dan eksterior, persyaratan karyawan, bahan baku, cara penyajian produk atau jasa, sistem pembayaran, sistem pelaporan, sistem pengawasan kualitas, dan lain-lain.
3. Menghubungi pihak franchisor untuk melakukan presentasi awal
Hubungi franchisor dan tanyakan segala hal yang berhubungan dengan berjalannya bisnis Anda ke depannya, termasuk biaya, persyaratan, dan kontrak. Jika Anda sudah yakin dengan pilihan bisnis franchise Anda, maka langkah selanjutnya adalah menghubungi pihak franchisor untuk melakukan presentasi awal. Di sini Anda bisa menanyakan secara detail mengenai biaya-biaya yang harus dibayar oleh mitra waralaba, seperti franchise fee (biaya awal), royalty fee (biaya bulanan), advertising fee (biaya iklan), dan lain-lain. Anda juga harus mengetahui persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra waralaba, seperti luas tempat usaha (ruko), jarak antara gerai satu dengan lainnya (radius), lama kontrak (jangka waktu), hak dan kewajiban masing-masing pihak (franchisor dan franchisee), dan lain-lain.
4. Pelatihan dan proses standarisasi
Cara Membuka Bisnis Franchise , Ikuti pelatihan dan proses standarisasi yang diberikan oleh franchisor untuk memastikan konsistensi produk dan layanan. Setelah Anda menyetujui semua ketentuan yang ditawarkan oleh franchisor dan menandatangani perjanjian kerjasama waralaba (franchise agreement), maka Anda akan mendapatkan pelatihan dari pihak franchisor mengenai cara menjalankan bisnis franchise tersebut.
Pelatihan ini biasanya meliputi hal-hal seperti pengenalan produk atau jasa, cara pembuatan atau penyajian produk atau jasa, cara penjualan atau pelayanan kepada konsumen, cara pengelolaan keuangan dan administrasi usaha, cara promosi dan pemasaran usaha, cara penyelesaian masalah atau keluhan konsumen atau karyawan, dan lain-lain.
Selain pelatihan teori dan praktek di kantor pusat franchisor atau di gerai lainnya yang sudah beroperasi lebih dulu (training center), Anda juga akan mendapatkan bantuan dari pihak franchisor dalam hal pengadaan bahan baku (supply chain), pembuatan desain interior dan eksterior gerai (store development), serta pengawasan kualitas produk dan layanan (quality control).
5. Mencari sumber pendanaan yang bisa membantu
Cari sumber pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik dari pinjaman, tabungan, atau investor. Untuk membuka bisnis franchise, Anda tentu membutuhkan modal yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Anda harus mencari sumber pendanaan yang bisa membantu Anda mewujudkan impian Anda menjadi seorang pengusaha waralaba.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan modal usaha, seperti mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan lainnya, menggunakan tabungan pribadi atau keluarga, atau mencari investor yang mau menanamkan modal di bisnis Anda. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih salah satu dari cara tersebut.
6. Meluncurkan bisnis franchise
Lakukan peluncuran dan pengelolaan bisnis franchise dengan profesional dan bertanggung jawab. Setelah semua persiapan selesai dilakukan, maka saatnya Anda meluncurkan bisnis franchise Anda di hadapan publik. Anda bisa melakukan promosi melalui berbagai media, seperti sosial media, website, brosur, spanduk, atau mulut ke mulut. Anda juga bisa memberikan diskon, gratis produk atau jasa, atau hadiah menarik untuk menarik perhatian konsumen.
Selain itu, Anda juga harus mengelola bisnis franchise Anda dengan profesional dan bertanggung jawab. Anda harus menjaga kualitas produk dan layanan yang sesuai dengan standar franchisor, mengembangkan hubungan baik dengan konsumen dan karyawan, serta melakukan evaluasi dan inovasi secara berkala untuk meningkatkan kinerja dan omset usaha.
Akhir Kata
Demikianlah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk Cara Membuka Bisnis Franchise . Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi Anda yang ingin berwirausaha dengan cara ini. Selamat mencoba!
