Membuat portofolio kerja dan menyebutkannya dalam surat lamaran sangat penting sebagai dokumentasi pekerjaan untuk beberapa profesi. Namun sayangnya, banyak orang yang masih bergumul dengannya dan tidak yakin bagaimana cara membuat portofolio yang baik.
Jadi di bawah ini akan kami jelaskan bagaimana cara membuatnya dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur.
5 Cara Membuat Portofolio Kerja yang Baik
Berikut adalah beberapa cara membuat portofolio yang harus diperhatikan secara khusus agar tidak membuat kesalahan.
1. Perhatikan dan Pilih Hanya yang Terbaik untuk Ditunjukkan
Jangan memasukkan semua pekerjaan ke dalam portofolio Anda, meskipun semuanya dilakukan dengan hati-hati dan usaha keras. Pilih hanya hasil terbaik yang memuaskan Anda. Ini karena memasukkan pekerjaan di bawah standar bukanlah ide yang cerdas.
Jika Anda kesulitan memutuskan, coba ingat karya mana yang paling banyak mendapat pengakuan. Menyajikan hasil yang sebaik mungkin pastinya dapat membuat kemampuan dan keterampilan terlihat menonjol bukan?
2. Coba Kumpulkan dan Tunjukkan Ulasan Baik
Cara membuat portofolio kerja selanjutnya adalah kumpulkan dan tunjukan ulasan yang baik. Ketika menyelesaikan pekerjaan, biasanya Anda menerima rekomendasi atau ulasan terkait hasilnya.
Meskipun pelanggan kadang-kadang lupa menambahkan nilai plus, Anda dapat dengan baik hati mendorong mereka untuk melakukannya guna meningkatkan kepercayaan diri terhadap keterampilan yang ada.
Faktanya, meskipun Anda hanya memiliki sedikit klien dan ulasan, ini tetap dapat membantu meningkatkan kredibilitas untuk calon klien atau pemberi kerja.
3. Buatlah Portofolio Menjadi Lebih Sederhana
Anda harus menjaga agar portofolio tetap lugas dan mudah dibaca ketika mengembangkannya.
Buatlah portofolio kerja yang mudah diakses dengan menempatkannya di halaman yang sama, terutama jika Anda berencana untuk menampilkannya secara online.
Di sini pelamar dapat membuat halaman web dengan judul “Portofolio” atau “Contoh Pekerjaan” sebagai cara untuk memamerkan karya yang ada.
Agar orang lain dapat dengan cepat memahami konteks pekerjaan Anda, halaman ini harus menyertakan seluruh portofolio tanpa mengharuskan mereka membuka halaman lain.
4. Jangan Masukkan Portofolio Usang yang Sudah Lama
Cara membuat portofolio untuk kerja selanjutnya adalah ceritakan dirimu dan hasil karya yang ada. Salah satu kesalahan portofolio yang harus dihindari adalah memasukkan contoh portofolio lama Anda. Istilah “portofolio usang” di sini mengacu pada pekerjaan yang terlalu tua atau lebih tua dari tiga tahun.
Portofolio ini biasanya tidak mencerminkan keahlian Anda dan tidak relevan dengan tren, pendekatan, dan teknologi modern.
5. Ceritakan Dirimu dan Hasil Kerjamu
Padahal, membuat portofolio kerja adalah komponen penting yang digunakan orang lain untuk menilai kualitas pekerjaan Anda. Namun, mereka yang ingin mempekerjakan atau menggunakan layanan Anda tertarik pada siapa yang melakukan tugas dan bagaimana hal itu dilakukan.
Itu tidak ada artinya jika pelamar telah mengikuti instruksi untuk membuat portofolio dengan hati-hati tetapi kekurangan faktor penjualan yang akan membuat Anda diinginkan di mata klien atau perekrut.
Portofolio adalah cara yang bagus untuk memamerkan keahlian pelamar di bidang tertentu, tetapi cara Anda mempresentasikannya dan mengembangkan merek akan sangat memengaruhi apakah calon pemberi kerja atau pewawancara memilih untuk bekerja dengan Anda.
6. Tunjukkan Partisipasimu dalam Komunitas
Adanya aktivitas yang menunjukkan tingkat aktivitas Anda merupakan komponen penting dari evaluasi portofolio.
Konsekuensinya, membuat daftar peran dan tanggung jawab Anda saat bergabung dengan komunitas sukarelawan tertentu adalah langkah selanjutnya dalam membuat portofolio untuk kerja.
Proyek sukses yang pelamar dan komunitas hasilkan bersama dapat dicantumkan dalam portofolio. Apalagi jika grup tersebut adalah tempat berbagi hobi dan kemampuan yang dimiliki, hal ini tentunya akan meningkatkan nilai Anda di mata perekrut.
Perekrut akan melihat dengan baik jika pelamar menunjukkan keterlibatan komunitas karena itu akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda cocok dengan orang lain.
Itu dia beberapa tips membuat portofolio kerja yang bisa mengesankan HRD, jadi jangan lupa diterapkan.